Kamis, 29 Maret 2012

She's Come Back

Alhamdulillaah, Allah telah menjawabnya dan membasuh prasangkaku dengan bijak..

Semalam, pesan atas namanya hadir menyapa pesan masuk (inbox) di handphoneku. Melihat namanya tertera di layar handphoneku saja sudah cukup meruntuhkan kecemasanku terhadap dirinya.

---

_Aku takut sendiri, karena godaan syaithan terasa sangat besar menelanjangi imanku yang compang-camping..

_Aku juga takut ramai, karena khawatir tak mampu menahan lajunya lidah akan senandung nasihat yang tak mampu ku pertanggungjawabkan..

_Aku takut tak punya teman, karena aku pun ingin merasakan bagaimana indahnya mencintai karena Allah..

_Aku juga takut punya teman, karena khawatir tak mampu memberi manfaat hingga menularkan virus kefuturan dengan logika liarku..

Aku takut ini.., takut itu..,
Terlalu banyak yang kutakuti.., bahkan ketakutanku tak jarang menelantarkan sapaanmu, rasa empatimu, juga curahan hatimu..

Maaf.., maaf.., maaf kawan.. Maafkan aku..
Jangan khawatir.., aku tak berubah.., aku hanya mati suri sejenak untuk memberi jeda pada akal sehatku (agar dapat) mencerna dengan sempurna jalan cahaya yang insya Allah mengantarkanku ke Syurga.. {Ummu Thalhah}

---

Ketakutan yang kau rasakan serupa dengan apa yang kutakutkan saat ini. Tapi kuyakin kau dapat mengatasinya dengan bijak. Tak seperti diriku yang terlalu rapuh saat terhempas oleh ujian dan derita kehidupan.

Masih teringat dengan isi smsmu dulu >> Derita juga Berseni, bila Dinikmati dengan selera Bahagia..

Barakallahu Fiyki, yaa Ummu Thalhah.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar