Jumat, 10 Agustus 2012

Serpihan Semangat Jiwa

Saat terangku tak lagi menyinari sudut ruang hatimu, adakah dirimu berkenan biaskan cahayamu di sisi kelam hatiku?

Saat semangatku tak lagi berkobar membakar jiwamu, adakah semangatmu kuatkan nyaliku untuk dapat kembali berjuang?

Saat air mataku tak lagi menangisi luka batinmu, adakah air matamu berkenan menghujani kemarau batinku?

Saat langkahku tak lagi searah denganmu, adakah kepedulianmu untuk kembali memapahku berjalan di atas jalan yang sama denganmu?

---

Dan saat aku tersadar, ternyata aku telah hanyut terbawa arus yang bermetafora, dimana pada setiap tepian selalu kudapati jurang yang menganga.

Aku tak tahu..
     maha tak tahu..

"Kini saatnya membuka mata", hatiku bergumam.

Aku telah terhempas di gulungan pasir pantai sesal tak bertuan.

   Kenyataan ini hendak membunuhku perlahan.
     Aku dapati cacat di tiap bagian hatiku,
     noda di setiap helaian niatku,
     selubung hina di seluruh ruangan kamar jiwaku.

Remuk..
Lelah sudah wahai jiwa,
   aku tak lagi menjadi pemilik nyali yang menyala-nyala seperti dahulu..


-(inspiring) Sang Penantang-

*merindukan lecutan semangat darimu kawan :')

1 komentar:

  1. Alhmdulillah, menginspirasi....
    membutuhkan lecutan semangat dari seorang kawan

    BalasHapus