Jumat, 22 Juni 2012

Merunduk Pias

Bismillah..

Saat diri ini terpekur menatap sebuah cermin. Tiba-tiba hatiku berbisik lirih, "Siapa kamu?"

Gadis berjilbab berwarna gelap itu tersenyum penuh keceriaan. Memandangi wajahnya yang (baginya) nampak rupawan. Matanya memancarkan sinar semangat. Bibir kecilnya sedari tadi terus mencetak senyum termanisnya.

Sang hati kembali berbisik, "Inikah yang kamu banggakan?"

Gadis itu tertegun. Senyap mulai merasuki. Sang hati pun mulai berkhutbah..

"Duhai diri, siapakah yang menyuruhmu untuk berjilbab?
Untuk siapakah engkau kenakan jilbab panjang yang membalut ragamu itu?
Bukankah yang menyuruhmu untuk berjilbab adalah Allah, Rabb Yang telah Menciptakanmu!!
Bukankah engkau berjilbab untuk meraih ridha-Nya, yang dengannya dapat menghantarmu untuk dapat mencium harum Surga-Nya!!
Atau niatmu telah melenceng, duhai diri?!

Apakah engkau berjilbab agar dikatakan sebagai wanita yang sholehah?!
Apakah engkau berjilbab agar sang ikhwan nan sholeh terpikat untuk meminangmu?!
Apakah engkau berjilbab untuk menutupi kemunafikanmu?!
Ataukah engkau berjilbab untuk mencari popularitas?!

Duhai diri, kemanakah niat sucimu yang dulu pernah engkau tanamkan saat hendak mulai mengenakan hijab?!
Kemanakah bekas ratapanmu kepada-Nya?!
Bukankah engkau yang dulu selalu meratap..
"Ya Rabb, mudahkan hamba dalam menjalankan ketaatan kepada-Mu. Berilah hamba kekuatan agar hamba dapat istiqomah dengan hijab syar'i ini. Hamba hanya ingin meraih ridha-Mu ya Rabb. Hamba hanya ingin (dapat) mencium aroma Surga yang harumnya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.."

Duhai diri, siapakah yang menyuruhmu untuk berjilbab?!
Untuk siapa engkau kenakan jilbab tersebut?!

Jangan kau kira setelah kau mengenakan jilbab tersebut lantas kau dapat tenang, lantas kau bisa meremehkan temanmu yang belum mengenakan jilbab, lantas kau merasa paling baik dari saudarimu, lantas kau merasa paling shalehah..!!

Jika kau bodoh, maka tuntutlah ilmu.. Jika berilmu maka amalkanlah.. Jika beramal maka ikhlaskanlah.. Jika telah ikhlas maka sandarkanlah kepada-Nya.. Ya, hanya kepada-Nya..

Mata gadis itu pun berubah sayu, buliran bening kristal jatuh tak tertahankan dari kedua pelupuk matanya. Senyumnya pun mendadak terasa getir dan kepiluan mulai mewarnai wajahnya yang pias.

*Kujatuhkan diri.. Dan akhirnya.., aku pun terisak dalam balutan hijabku..

Apa yang kusangka telah menjadi baik, ternyata masih perlu perbaikan kembali..

Kita menyangka diri kita sudah baik. Tapi ternyata, di belakang kita.., tersembunyi orang-orang yang senantiasa mengisi waktu hidupnya untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Mereka adalah orang-orang yang selalu memperbaiki niat mereka. Mereka adalah orang-orang yang hatinya senantiasa diselimuti perasaan takut dan harap kepada-Nya..

Sedangkan kita?!

Merunduk Pias

Tidak ada komentar:

Posting Komentar